Laundry atau cucian adalah aktivitas yang umum dilakukan oleh banyak orang untuk menjaga kebersihan pakaian yang digunakan. Namun, meskipun terlihat sepele, kegiatan laundry dapat menghasilkan limbah yang cukup signifikan dan perlu dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan dampak buruk pada lingkungan dan kesehatan manusia. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang tata kelola limbah laundry yang benar.

Jenis Limbah Laundry
Sebelum membahas tentang tata kelola limbah laundry yang benar, kita perlu mengetahui jenis limbah laundry yang dihasilkan. Limbah laundry dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

  • Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
    Limbah jenis ini mengandung bahan-bahan berbahaya dan beracun seperti zat pewangi, deterjen, dan pemutih. Limbah B3 dapat menimbulkan bahaya pada lingkungan dan kesehatan manusia jika tidak dikelola dengan baik.
  • Limbah Non-B3
    Limbah jenis ini tidak mengandung bahan-bahan berbahaya dan beracun. Contohnya seperti air cucian dan kain bekas.

Tata Kelola Limbah Laundry yang Benar
Berikut ini adalah beberapa tips untuk melakukan tata kelola limbah laundry yang benar:

  • Pisahkan limbah B3 dan non-B3
    Sebelum membuang limbah laundry, pastikan untuk memisahkan antara limbah B3 dan non-B3. Limbah B3 perlu dikelola secara khusus agar tidak menimbulkan bahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
  • Tempatkan limbah pada wadah yang sesuai
    Setelah memisahkan jenis limbah, pastikan untuk menempatkan limbah pada wadah yang sesuai. Limbah B3 perlu ditempatkan pada wadah yang tertutup dan diberi label sebagai limbah berbahaya. Sedangkan limbah non-B3 dapat ditempatkan pada wadah terbuka.
  • Jangan membuang limbah ke sungai atau selokan
    Limbah laundry tidak boleh dibuang ke sungai atau selokan karena dapat mencemari lingkungan dan merusak ekosistem di sekitarnya. Limbah laundry sebaiknya dibuang pada tempat pembuangan akhir yang telah disediakan.
  • Gunakan bahan yang ramah lingkungan
    Pilihlah bahan-bahan yang ramah lingkungan dalam melakukan kegiatan laundry, seperti deterjen yang bebas fosfat atau pewangi yang dibuat dari bahan-bahan alami. Dengan begitu, limbah laundry yang dihasilkan akan lebih aman untuk lingkungan.
  • Lakukan pengolahan limbah secara tepat
    Jika memiliki limbah B3, pastikan untuk melakukan pengolahan limbah tersebut secara tepat dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Pengolahan limbah B3 dapat dilakukan dengan cara daur ulang atau pengolahan kimia.

Kesimpulan
Dalam tata kelola limbah laundry yang benar, kita perlu memisahkan limbah B3 dan non-B3, menempatkan limbah pada wadah yang sesuai, tidak membuang limbah ke sungai atau selokan, menggunakan bahan yang ramah.